Maulina Erlyza Syaputri On Selasa, 31 Mei 2022 0 Comments

 Pembentukan bayangan pada mata manusia merupakan bentuk pemanfaatan alat optik dalam kehidupan sehari – hari. Contoh alat optik dalam kehidupan sehari – hari yaitu kamera, lup, mikroskop, teropong dan teleskop. 

1. Kamera : alat untuk mengambil gambar atau foto suatu objek; memiliki diafragma dan pengatur (shutter) untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke lensa; kemudian memfokuskan bayangan benda pada film foto; bayangannya nyata, terbalik dan diperkecil; ukuran bayangan tergantung pada panjang fokus lensa dan jarak lensa pada film. 

Berikut bagian – bagian kamera analog : 


2. Kaca pembesar (lup) : alat untuk melihat objek yang kecil agar terlihat lebih besar dan jelas. Besar objek yang kita lihat, tergantung pada ukuran bayangan objek pada retina, ukuran bayangan tergantung pada sudut mata yang berhadapan dengan objek. Agar mata tidak mudah lelah ketika menggunakan lup, letakkan objek pada titik fokus lup.

 Berikut contoh pengamatan menggunakan lup :


Keterangan gambar : (a) : pengamatan menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum, (b) : pengamatan menggunakan lup dengan mata tak berakomodasi

3. Mikroskop : alat untuk melihat benda atau makhluk hidup yang bersifat mikroskopik. Mikroskop mempunyai 2 lensa cembung yaitu 1). Lensa okuler adalah lensa yang dekat dengan mata 2). Lensa objektif adalah lensa yang dekat dengan objek.


Berikut bagian – bagian mikroskop cahaya :


Benda yang diamati ditempatkan pada kaca objek dan disinari bawah. Cahaya melalui lensa objektif membentuk bayangan nyata dan diperbesar, kemudian diperbesar lagi oleh lensa okuler membentuk bayangan maya dan diperbesar. Berikut pembentukan bayangan pada mikroskop : 


4. Teleskop : alat optik yang dapat melihat benda jarak jauh menjadi dekat; ada 2 jenis yaitu teleskop bias dan pantul. Teleskop bias sederhana adalah kombinasi antara 2 lensa cembung yang terletak pada bagian pipa. Lensa yang besar adalah objektif, lensa yang kecil adalah okuler. Lensa objektif membentuk bayangan dan diperbesar lagi dengan lensa okuler.

Lensa objektifnya berdiameter lebih besar daripada diameter mata, berarti banyak cahaya yang dipantulkan oleh objek masuk ke lensa kemudian ke mata, sehingga bayangan yang terbentuk sangat jelas dan detail. Berikut contoh teleskop bias : 

Teleskop pantul : mempunyai cermin cekung pada lensa objektifnya, cahaya yang dipantulkan objek jauh masuk salah satu ujung tabung dan ditangkap oleh cermin lain pada ujung yang lain. Cahaya dipantulkan dari cermin cekung ke cermin datar dalam tabung, kemudian memantulkan cahaya ke lensa okuler yang berfungsi memperbesar gambar. 

Berikut contoh teleskop pantul :


Sumber : https://wirahadie.com/cahaya-dan-alat-optik/amp/

Maulina Erlyza Syaputri On 0 Comments

 Mata adalah organ penglihatan pada manusia dan hewan, berbentuk bulat, memiliki bagian – bagian yang memiliki fungsi berbeda. Mata manusia dilindungi oleh 3 lapisan yaitu lapisan sklera yang membentuk kornea, lapisan koroid yang membentuk iris dan lapisan ketiga (retina). Berikut bagian – bagian mata manusia : 


Mata berbentuk seperti bola, berdiameter 2,5 cm. Sklera membentuk putih mata, bersambung dengan bagian depan bening (kornea). Kornea bersifat kuat, tembus cahaya, berfungsi melindungi bagian sensitif dibelakangnya dan memfokuskan bayangan pada retina. 

Pupil adalah bagian berwarna hiam yang merupakan jalan masuknya cahaya ke mata. Pupil dikelilingi iris : bagian berwarna pada mata yang letaknya dibelakang kornea. Besar kecilnya pupil dan iris tergantung cahaya yang masuk ke mata. 

Lensa mata berbentuk bikonvex (cembung depan – belakang), bersifat fleksibel, otot siliar yang ada di mata akan membantu mengubah kecembungan mata. Berikut contoh kecembungan lensa mata : 


Ketika melihat benda berjarak jauh, otot siliaris berelaksasi, menyebabkan lensa mata lebih datar (tak berakomodasi). Ketika melihat benda berjarak dekat, otot siliaris berkontraksi, menyebabkan lensa menjadi cembung (akomodasi maksimum). 

Retina : sel yang sensitif terhadap cahaya matahari atau saraf penerima rangsang (fotoreseptor) pada bagian belakang mata. Sel fotoreseptor ada 2 yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang akan menunjukkan responnya ketika di tempat redup, mampu menerima rangsang sinar tidak berwarna, jumlah selnya sekitar 125 juta. 

Sel kerucut memungkinkan kita melihat warna, tapi membutuhkan cahaya yang lebih terang dari sel batang, jumlah selnya sekitar 6,5 – 7 juta. Berikut struktur sel batang dan sel kerucut : 


Mekanisme cahaya masuk ke mata manusia : cahaya masuk melalui kornea  → merambat melalui pupil → masuk ke lensa mata (bayangan difokuskan) → bayangan terbentuk pada retina → sel khusus di retina mengubah bayangan menjadi impuls → impuls menuju otak dan diterjemahkan sebagai obajek atau benda yang kita lihat. 

Gangguan pada lensa mata dapat menyebabkan seseorang menderita hipermetropi, miopi, buta warna, presbiopi dan astigmatisma. 

Hipermetropi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang tidak dapat melihat dengan jelas benda yang jaraknya dekat (± 30 cm). Karena bayangan yang terbentuk jatuh di belakang retina. Penderita dibantu dengan lensa cembung. Berikut perubahan fokus sinar pada hipermetropi : 


Mata serangga disebut mata majemuk (faset) yang terdiri atas beberapa omatidia (tunggal : omatidium). Omatidia berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah.

Sumber : https://wirahadie.com/cahaya-dan-alat-optik/amp/

Maulina Erlyza Syaputri On Senin, 30 Mei 2022 0 Comments

 1. Sifat sifat cahaya

Sifat – sifat cahaya ada 4 yaitu merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan dan merupakan gelombang elektromagnetik. Cahaya merambat lurus contohnya lilin atau lampu yang dinyalakan dalam ruangan gelap akan menerangi ruangan tersebut. 

Pemantulan terjadi jika cahaya menumbuk suatu permukaan bidang, pemantulan berupa pemantulan baur dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang tidak rata seperti aspal, tembok, batang kayu dan sebagainya. 

Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang rata seperti cermin datar atau permukaan air danau yang tenang. Pada pemantulan baur dan pemantulan teratur, sudut pemantulan cahaya besarnya selalu sama dengan sudut datangnya cahaya. 

Ilustrasi pemantulan baur dan teratur :


Hukum Pemantulan Cahaya

1). Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar .

2). Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul 

Berikut proses pemantulan cahaya pada cermin datar



Cahaya yang mengenai benda sebagian dipantulkan ke mata, sebagian lagi diserap benda sebagai energi, contohnya cahaya yang mengenai benda terlihat berwarna merah, berarti spektrum cahaya merah dipantulkan oleh benda dan spektrum cahaya lainnya diserap oleh benda. 

Pembiasan terjadi jika cahaya melalui 2 medium yang kerapatan optiknya berbeda. Semakin besar kecepatan cahaya melalui 2 medium, semakin besar pula efek pembiasannya. Namun, pembiasan tidak terjadi saat cahaya masuk dengan posisi tegak lurus bidang batas kedua medium. Berikut contoh pembiasan : 


Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan medan magnet dan medan listrik secara periodik sehingga merupakan gelombang elektromagnetik. Gelombang cahaya matahari memancar ke segala arah sampai ke bumi meskipun melalui ruang hampa. Ini berarti cahaya dapat merambat melalui ruang kosong tanpa adanya materi.  

Berdasar frekuensinya, gelombang elektromagnetik ada banyak jenis yang disebut spektrum elektromagnetik. Berikut jenis – jenis spektrum elektromagnetik : 


Cahaya tampak adalah cahaya yang dapat dilihat oleh mata manusia, sekitar 400 – 700 nm. Warna cahaya yang dapat dilihat tergantung pada panjang gelombang dari gelombang cahaya yang masuk ke mata. Benda hanya memantulkan cahaya yang warnanya sama dengan warna permukaannya, sehingga kita dapat menghindari dengan tepat warna benda. 

2. Pembentukan Bayangan pada Cermin

Bayangan bersifat nyata jika titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar – sinar pantul yang mengumpul (konvergen). Sebaliknya, bayangan bersifat maya jika titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar – sinar pantul yang menyebar (divergen). Berikut contoh pembentukan bayangan pada cermin datar : 


s = jarak benda terhadap cermin 
s’ = jarak bayangan terhadap cermin 

Cara melukis pembentukan bayangan pada cermin datar :
1). Lukis sinar benda menuju cermin dan dipantulkan ke mata sesuai hukum pemantulan cahaya yaitu 
2). Lukis sinar kedua seperti langkah pertama
3). Lukis perpanjangan sinar – sinar pantul dibelakang cermin hingga berpotongan. Perpotongan sinar – sinar pantul merupakan bayangan benda 
4). Jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap cermin 


Bayangan pada cermin datar bersifat maya. Titik bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar – sinar pantul yang digambarkan oleh garis putus – putus. Cahaya dapat dipantulkan pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung. Cahaya akan dibiaskan pada lensa cekung dan lensa cembung. 

Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya melengkung. Cermin lengkung ada 2 yaitu cermin cekung dan cembung. Berikut penampang melintang cermin lengkung : 


Unsur – unsur cermin lengkung yaitu :

1). Pusat kelengkungan cermin : titik di pusat bola yang diiris menjadi cermin, disimbolkan dengan M 

2). Vertex : titik di permukaan cermin yang sumbu utamanya bertemu dengan cermin, disimbolkan dengan O

3). Titik api (titik fokus) : titik bertemunya sinar – sinar pantul yang sejajar dengan sumbu utama (terletak antara vertex dan titik pusat), disimbolkan dengan F

4). Jari – jari kelengkungan cermin : jarak antara vertex (O) ke pusat kelengkungan cermin (M), disimbolkan dengan R

5). Jarak fokus : jarak dari vortex ke titik api, disimbolkan dengan f

Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa menggunakan sinar – sinar istimewa. Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung :


3. Lensa

Lensa adalah benda bening yang memiliki permukaan berbentuk cekung atau cembung, berfungsi membiaskan cahaya. Jika dipegang, lensa cembung bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepi. Lensa cekung bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian tepi. Berikut contoh lensa cembung dan lensa cekung :

Kaca pembesar (lup) bagian utamanya lensa cembung yang berfungsi memperbesar bayangan benda yang akan diteliti.  Sifat bayangan pada lensa cekung dan cembung tergantung pada posisi benda. 
Sinar – sinar istimewa pada lensa cembung :


Sinar – sinar istimewa pada lensa cekung :


Pada lensa cekung, benda yang terletak didepan lensa akan selalu menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil dan terletak didepan lensa.

Pada lensa cembung, titik fokus (F) bernilai positif (sama seperti cermin cekung); pada lensa cekung, titik fokus bernilai negatif (sama seperti cermin cembung).

Sumber : https://wirahadie.com/cahaya-dan-alat-optik/amp/

Maulina Erlyza Syaputri On Minggu, 24 April 2022 0 Comments

 1. Ultrasonografi (USG)


USG biasa kita dengar untuk melihat bayi dalam rahim ibu. Sebenarnya tidak hanya untuk melihat bayi dalam kandungan saja, namun organ lain dalam tubuh misalnya sendi, otot, penyakit dalam tubuh, pembuluh darah dan sebagainya.

USG merupakan teknik pencitraan menggunakan gelombang ultrasonik dengan frekuensi berkisar 1 MHz – 8 MHz. Cara kerja gelombang bunyi ini dapat menghasilkan gambar ada 3 tahapan.

a.Pemancaran Gelombang, yaitu alat USG yang disebut transduser memancarkan gelombang ultrasonik ke dalam jaringan tubuh.
b.Penerimaan Gelombang Pantul, yaitu gelombang yang tadi dipancarkan kemudian dipantulkan kembali oleh jaringan tubuh dengan jangka waktu dan besar kecilnya gelombang yang berbeda-beda.

c.Intrepretasi Gelombang Pantul, yaitu gelombang yang dpantulkan kembali tadi akan diterima oleh transduser, selanjutnya gelombang akan diubah menjadi sinyal listrik. Oleh kompute, sinyal listrik tersebut diproses dan diubah menjadi gambar.

2. Sonar


Sonar umumnya digunakan untuk menentukan kedalaman laut. Cara kerjanya yaitu sebuah gelombang bunyi dipancarkan ke dalam laut, ketika gelombang mengenai suatu penghalang atau dasar laut, kemudian gelombang akan dipantulkan kembali ke atas. Dengan mengetahui kecepatan gelombang dan waktu yang ditempuh gelombang saat turun dan kembali ke atas, jarak kedalaman laut akan dapat dihitung dengan mudah.
Selain untuk mengukur kedalaman laut, sonar juga dapat digunakan untuk mendeteksi benda dalam laut misalnya kapal tenggelam, keberadaan ikan hingga kecepatan arus bawah laut.

3. Terapi Ultrasonik


Pemanfaatan gelombang ultrasonik untuk medis telah digunakan secara luas. Macam-macam terapi ultrasonik yaitu terapi fisik misalnya inflamasi sendi dan osteoarthritis. Terapi ultrasonik juga dapat digunakan untuk memecah batu ginjal sehingga tanpa perlu operasi. Selain itu dapat digunakan pula untuk membersihkan gigi dan mengatasi katarak. Bahkan dapat digunakan pengantar obat secara efektif misalnya kemoterapi pada sel kanker di otak.

4. Pembersih Ultrasonik


Pembersih ultrasonik merupakan alat yang menggunakan gelombang ultrasonik dengan frekuensi antara 20 – 400 kHz dan cairan pembersih tertentu, untuk membersihkan suatu benda. Benda-benda yang biasa dibersihkan menggunakan pembersih ultrasonik seperti perhiasan, lensa, jam tangan, alat bedah, alat musik, alat laboratorium, dan alat-alat elektronik tertentu.
Pembersih ultrasonik akan menghasilkan gelembung-gelembung cairan pembersih yang terbentuk akibat adanya gelombang ultrasonik bertekanan tinggi. Pergerakan gelembung cairan menghasilkan gaya yang besar untuk melepaskan kotoran seperti debu, minyak, cat, bakteri, dan jamur yang melekat pada suatu benda. Gelembung cairan mampu masuk ke dalam lubang-lubang kecil yang sulit dibersihkan dengan cara biasa, sehingga untuk membersihkannya tidak perlu dilakukan pembongkaran.

5. Sonifikasi


Sonifikasi merupakan proses pemberian energi gelombang ultrasonik pada suatu bahan dengan tujuan untuk memecah bahan menjadi sangat kecil.

Sonifikasi dapat digunakan untuk produksi nanopartikel misalnya nanoemulsi dan nanokristal. Pada aplikasi biologis, sonifikasi digunakan untuk merusak membran sel dan melepaskan isi sel nya atau disebut juga sonoporasi.

6. Pengujian Ultrasonik


Pengujian ultrasonik menggunakan teknik penyaluran gelombang ultrasonik pada material yang diuji. Pengujian ultrasonik dapat digunakan pada produksi logam baja dan alumunium, produksi pesawat serta otomotif.

Melalui teknik ini, akan dapat diketahui kerusakan bagian dalam benda, ketebalan dan karakteristiknya.

Sumber : https://gravitime.net/2021/04/aplikasi-getaran-gelombang-dalam-teknologi/

https://khazanahilmu.com/2021/03/03/aplikasi-getaran-gelombang-dalam-teknologi-ipa-smp-kelas-8/

Maulina Erlyza Syaputri On 0 Comments

 


1. Rebab

Rebab merupakan alat musik yang berasal dari Jawa Barat dan juga sangat terkenal sampai sekarang. Alat musik senar ini disebarkan melalui jalur-jalur perdagangan Islam. Alat musik gesek ini dibuat dari bahan kayu serta batok kelapa dengan dua buah dawai.

Jika dilihat dari bentuknya, maka rebab dibagi menjadi dua yaitu watangan dan bokongan. Watangan adalah bagian leher untuk pegangan sedangkan bokongan adalah bagian bawah watangan yang tertutup selaput bahan kulit binatang.

2. Sasando

Sasando adalah alat musik yang bisa dijumpai dengan mudah di dataran Nusa Tenggara Timur. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik memakai kedua tangan. Jika dilihat dari jumlah dawainya, maka sasando mempunyai senar yang berbeda-beda.

Ada yang terdiri dari 28 senar dan ada yang terdiri dari 58 senar. Alat musik khas NTT ini dibuat dari bambu dengan bagian wadah resonansi dikelilingi oleh bantalan kayu guna menahan senar. Seiring dengan modernisasi zaman, kini alat musik ini dikembangkan memakai listrik.

3. Gamelan

Jika berbicara tentang alat musik tradisional tentu perlu membicarakan gamelan. Ini merupakan alat musik khas yang dimainkan secara bersama-sama. 

Gamelan terdiri atas beberapa alat musik seperti gong, saron, kenong, gambang, celempung, dan sebagainya.

Gamelan di Indonesia pun sangat beragam. Ada yang berasal dari Jawa, Bali, hingga Sumatera. Semuanya memiliki ciri khas masing-masing. Set alat musik ini bahkan sudah diklaim oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia sejak tahun 2004.

4. Tifa

Dari dataran Timur Indonesia ada alat musik yang sangat fenomenal dan wajib dikenali. Tifa merupakan alat musik khas yang berasal dari daerah Maluku dan Papua. Alat musik ini mempunyai bentuk tabung serta dimainkan lewat cara dipukul.

Tifa terdiri atas beberapa jenis yaitu jekir, dasar, potong hingga bas. Secara umum, alat musik khas ini dimainkan dalam upacara adat, pertunjukan acara musik tertentu hingga mengiringi tari-tarian tradisional.

Tifa dari Maluku berbentuk tabung serta tidak memiliki pegangan sedangkan yang dari Papua mempunyai bentuk lebih melengkung dan memiliki pegangan.

5. Tatabuang

Selain gendang, ternyata masih ada alat musik khas lain dari Indonesia yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini bernama Tatabuang dan berasal dari Lamanole, Flores Timur. Biasanya masyarakat setempat memainkan alat musik ini untuk sejumlah acara.

Mereka memainkan Tatabuang dengan cara digantung maupun diletakkan pada pangkuan pemain. Biasanya, alat musik ini dibuat dengan menggunakan kayu sukun dengan bagian tengah dihilangkan untuk resonansi.

6. Gambus

Gambus menjadi alat musik khas berikutnya yang dimainkan dengan cara dipetik. Di Tanah Melayu, alat musik ini terdiri atas dua jenis yaitu gambus 'ud dan gambus selodang.

Khususnya di daerah Riau, alat musik ini dipakai untuk mengiringi Tari Zapin dalam Istana Siak serta orang-orang terkemuka masa lalu. Akan tetapi, pada masa kini alat musik gambus dipakai untuk hiburan dan kesenangan semata.

Bahkan, sudah banyak musisi yang menggunakan alat musik ini sebagai pengiring untuk berbagai macam acara dan kebutuhan panggung.

 

7. Kolintang

Kolintang merupakan sejenis alat musik khas yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Ini merupakan alat musik perkusi yang terbuat dari bilahan kayu dengan pipa resonator. Alat musik ini dimainkan lewat cara dipukul baik memakai tangan maupun alat bantu lainnya.

Pada mulanya tangga nada dari alat musik ini merupakan pentatonis. Barulah pada tahun 1954, alat musik ini dikembangkan dengan susunan nada musik universal yakni diatonis. Alat musik ansambel ini terdiri dari kolintang melodi, pengiring, tenor, cello, serta bass.

 

8. Serunai

Di Minangkabau atau kawasan Sumatera Barat, terdapat alat musik khas bernama serunai. Serunai banyak digunakan di dataran tinggi Agam, Tanah Datar, hingga Lima Puluh Kota. Bahkan, alat musik ini juga umum digunakan di pesisir pantai Sumbar.

Alat musik yang dimainkan lewat cara ditiup ini biasa dipakai untuk berbagai acara, seperti upacara perkawinan serta penghulu. Tidak jarang pula serunai dipakai untuk mengiringi jalannya pertunjukan pencak silat dari Minang.

Sumber : https://edukasi.okezone.com/read/2021/12/20/65/2519992/8-alat-musik-tradisional-indonesia-dan-daerah-asalnya

Maulina Erlyza Syaputri On 0 Comments

Pengertian bunyi

Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang arah rambatnya sama dengan arah getarnya. Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar.

Sayarat Terdengarnya Bunyi
1. Ada sumber bunyi
2. Ada medium atau perantara
3. Indra pendengar

Rumus cepat rambat bunyi
Cepat rambat bunyi adalah jarak yang dapat ditempuh oleh bunyi tiap satuan waktu. Capeta rambat bunyi dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.

Berdasarkan jenis frekuensinya
1. Infrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz ( <20Hz ), bunyi ini dapat didengar oleh anjing dna jangkrik.
2. Audiosonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz, bunyi ini dapat didengar oleh manusia.
3. Ultrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz (>20.000 Hz)

Sumber : https://wirahadie.com/materi-getaran-dan-gelombang/

Maulina Erlyza Syaputri On Minggu, 10 April 2022 0 Comments

Pengertian gelombang :
Gelombang adalah getaran yang merambat melalui suatu medium atau perantara yang membawa energi dari satu tempat ke tempat lain. Jadi gelombang ada kaitannya dengan getaran sehingga getaran dan gelombang tidak bisa dipasahkan.

Jenis jenis gelombang berdasarkan arah getarnya:
1. Gelombang longitudinal,yaitu gelombang yang arah getarannya berimpit dengan arah rambatannya, misalnya gelombang bunyi.

2. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah rambatannya, misalnya gelombang pada tali dan gelombang cahaya.

1. Gelombang berjalan,yaitu gelombang yang amplitudonya tetap pada setiap titik yang dilalui gelombang, misalnya gelombang pada tali.

2. Gelombang diam/berdiri,yaitu gelombang yang amplitudonya berubah, misalnya gelombang pada senar gitar yang dipetik.

Berdasarkan medium rambatannya
1. Gelombang mekanik,yaitu gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium, misalnya Bawah atas gelombang air, gelombang pada tali, dan gelombang bunyi.

2. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dalam perambatannya tanpa memerlukan medium, misalnya gelombang cahaya.

Ciri ciri gelombang : 
1. Memiliki frekuensi gelombang (seperti ciri getaran).
2. Memiliki periode gelombang (seperti ciri getaran). 
3. Memiliki kecepatan gelombang.

Rumus : 


Sumber : 

https://wirahadie.com/materi-getaran-dan-gelombang/
Buku paket ipa kelas 8 semester 2